"Ek Tha Tiger", Memperjuangkan Cinta
SENANTIASA ada tawa, air mata, dan cinta hampir di semua film India. Tak terkecuali di film Ek Tha Tiger yang akan mulai rilis di India pada 15 Agustus ini, atau bebarengan dengan Hari Kemerdekaan mereka. Nyaris tidak jauh berbeda dengan tipikal sejumlah film berbahasa Hindi lainnya, film bergenre romantic action thriller ini dialirkan dengan durasi waktu yang panjang, tiga jam.
Untung saja, pendukung lakonnya adalah nama besar seperti Salman Khan dan didukung bintang terang yang sedang bersinar Katrina Kaif. Duo itu, di tangan Aditya Chopra dan Kabir Khan selaku sutradara disulap menjadi semacam sekondan baru, yang bersiap mengalahkan "pasangan abadi" Shahrukh Khan dan Kajol.
Bedanya kali ini, Salman Khan yang pernah mendapatkan Filmfare Award untuk kategori Best Supporting Actor di film Kuch Kuch Hota Hai (1998), dan makin mendunia berkat sejumlah film yang dibintanginya dari film Hum Dil De Chuke Sanam (1999), Tere Naam (2003), Mujhse Shaadi Karogi (2004), No Entry (2005), Partner (2007), Wanted (2009), Dabangg (2010), hinggaBodyguard (2011), mendapatkan darah segar bernama Katrina Kaif.
Kaif di India sangat dipercaya disejajarkan dengan nama mapan seperti Vidya Balan (The Dirty Picture), Deepika Padukone (Desi Boyz, Aarakshan), Priyanka Chopra (Saat Khoon Maaf, Don 2) dan Kareena Kapoor (Bodyguard, Ra One).
Sedangkan, sebagai salah satu nama aktor jaminan laris di luar nama Amir Khan dan Shahrukh Khan, Salman sebagaimana kedua aktor ternama lainnya di India itu, tidak melulu menjual ketampanan dan kesentosaan bentuk tubuhnya. Kemampuan menari, lipsing juga berakting menarik menjadi daya jual utamanya.
Selebihnya, menyaksikan Ek Tha Tiger yang mengambil lokasi syuting di lima negara di tiga benua, dari Dublin Irlandia, Istanbul Turki, Havana Kuba, Kazakhtan dan India, seperti menyaksikan parade kebudayaan yang menyenangkan. Yang dibungkus kisah cinta terlarang, antara agen rahasia Pakistan dan India, yang secara politis saling memata-matai bahkan membinasakan.
Tapi siapa yang mampu memilih cinta, dan berpikir prima ketika perasaan itu jelma. Tidak juga seorang agen terlatih nan mematikan bernama Tiger (Salman Khan) dan Zoya (Katrina Kaif). Sengkarut antara mendahulukan urusan negara dengan embel-embel patriotisme dan sebangsanya, dan harus senantiasa melulu menomorsekiankan perasaan, membuat dua agen berbeda pandangan politik dan agama itu, harus merumuskan cara sendiri bagi cinta mereka.
Maka kisah selanjutnya, di film yang akan dirilis serempak di 3000 layar di India itu, atau yang terbesar dalam sejarah Bollywood, kisah tentang memperjuangkan cinta dengan segala konsekwensinya ditempuh dua agen itu, dalam balutan drama khas India; mendayu-dayu, sekaligus menggelikan tapi tetap menyenangkan.
Apalagi banyak dialog filsafati yang menempatkan cinta pada aras mampu mengatasi perbedaan yang paling radikal dan tak terpikirkan sekalipun.(Benny Benke/CN15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar